Selasa, 28 September 2010

BELAJARLAH DARI YANG HILANG,,,


“Cinta baru sempurna jika terasa menyayat, seperti segumpal tanah liat yang akan baru tampil indah setelah dipahat. Cinta menjadi abadi jika tak terjangkau. Ibarat bumi selalu mengitari matahari. Karena tak mampu meraihnya, selamanya menjadi bayangan yang tak terengkuh….Ditinggalkan jauh lebih menyakitkan daripada diputuskan. Namun lebih menyakitkan lagi ketika kita tidak mengerti bahwa terkadang Tuhan izinkan kita kehilangan seseorang untuk kebaikan kita sendiri….. Kehilangan akan membuat kita merasa rapuh tapi disisi lain kehilangan bisa membuat kita tegar.

Tetapi sesuatu Yang hilang belum tentu meninggalkan kekosongan, karena jejak-jejak yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang.

Maka, mari belajar untuk mencintai kehilangan itu, karena ia adalah bagian alamiah dari hidup. Kehilangan membuat banyak pelajaran dan pengalaman baru buat kita kita dapat menerima dengan baik proses itu, menerima diri kita sendiri, kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kita kehilanga, Kemenangan hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai. Pelajaran dari beberapa kehilangan, bahwa dalam setiap kehilangan ada pembelajaran yang membuat jiwa makin dewasa. Atau mungkin menjadi sebuah proses lepasnya sebuah ego dalam diri. Di saat kehilangan, kita jadi meringkuk seperti bayi yang tak punya kuasa.

Menyadari bahwa sekuat apapun jiwa dan diri, setiap hidup tak pernah lepas dari kehilangan. Bahwa cerita di dunia ini bukan hanya celoteh kita, tapi ada celoteh lain yang harus didengarkan, dipenuhi dan dijalankan. Tak lain demi harmonisasi.“

PEJUANG ISLAM


Saudaraku/i...
katakan pada jiwa kita Jiwaku...
Engkau sudah menghabiskan sebagian besar langkah
Dan sudah sedemikian jauh menempuh perjalanan menuju Allah
Karena itu perjalanan tidak akan lama lagi berakhir..
Dan yang tersisa tinggallah kemudahan, jadi bersabarlah...

Jiwaku....
Janganlah engkau sia-siakan amal shalehmu selama ini..
Begadangmu sepanjang malam..
Rasa lelahmu selama bertahun - tahun
Janganlah engkau sia-siakan hanya dalam tempo sesaat..
Hanya karena engkau tidak bersabar..
Maka bersabarlah...wahai jiwaku..
Cobaan laksana TAMU yang tidak akan berlama2 singgah..

Wahai kaki yang bersabar..
Teruslah beramal.., jangan berhenti.., apalagi mundur..
Tidak akan lama lagi pekerjaan akan selesai..
Dengan datangnya pertolonganNya..
Berupa kemenangan..!

Saudaraku/i ku...
Do'akan aku saat ini.. aku do'akanmu..
Semoga tetap Istiqomah dalam meniti Mardhotillah..
Tegar dan sabar dalam menghadapi ujian perjuangan..
Yakinlah KHILAFAH Pasti tegak Kembali..

Sabtu, 18 September 2010

Idul fitri


Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabaarokaatuh
Sahabat, semoga selepas hari fitri ini semua dalam keadaan sehat...

Taqobballahu Minna Wa Minkum
Shiyamana Wa Shiyamukum
Kullu 'amin Wa Antum Bi Khairin
Minal 'aidzin Wal Faidzin

Yang lebih peting untuk kita jaga adalah keistiqomahan kita dalam beribadah kepada Allah...
Satu bulan penuh kita sudah digembleng...
hasilnya 11 bulan yanga akan datang..
Apakah kita bisa istiqomah?

Mari bersama saling meningkatkan...
Tilawah kita...
Qiyam lail kita...
shodaqoh kita...
wassalaam

Senin, 06 September 2010

hanya ini yang bisa ku tulis


Sahabat??
Aku tak tahu apa yang hendak ku tulis mengenai sahabat!!
Aku tak tahu banyak tentang sahabat!!
Betapa bodhoh aku ini!!
Sahabat…Engkau membuatku menangis stiapku mengingatmu…
Engkau seperti cahaya,yang menerangi jiwaku pada malam hari…
Engkau laksana embun d pagi hari,yang mensejukan nafas jiwa ini…
Engku seperti api yang membakar semangat hidup ini…
Sahabat seberapa lama kita kan bersama??
Sahabat,maaf ku tak bisa menulis lebih banyak tentangmu,
karena engkau tak untuk ku ceritakan tetapi untuk ku miliki…

Sahabat ku hanya bisa ucapkan terima kasih….I LOVE YOU…Friend

Rabu, 01 September 2010

Sahabat...
Setelah sekian lama kita jalani bersama
Penuh suka penuh duka.Yang artinya ku temukanSebuah asa,Sahabat...
Di sepanjang malam yang hening
Ku coba untuk..
Merenung dan mengingati perjalanan kita
Ku dapati asaku asamu. Ya Allah ya Tuhanku. Andai kau takdirkan dia untukku
Menjadi teman arungi hidup ini.Satukan hatiku hatinya
Amanahkan bahagia
Kemesraan selamanya..Ya Allah yang Maha perkasa. Beri kuat lahir batin
Teguhkan akadku. Jauhkan dari kemungkaran
Maknai hidup di jalan yang Kau Ridhoi..

JANGAN MENGELUH,,,

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia…
ALLAH swt tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
ALLAH swt sudah menghitung air matamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja…
ALLAH swt sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
ALLAH swt selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi…
ALLAH swt punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…
ALLAH swt dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
ALLAH swt memberi hidayahNYA kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
ALLAH swt menambah rasa syukurmu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…
ALLAH swt telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi…
ALLAH swt sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap…
ALLAH swt MAHA TAHU...

KEPOMPONG RAMADHAN

Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaumitu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya (Hr. BukhariMuslim).

Pernahkan Anda melihat seekor ulat bulu?
Bagi kebanyakan orang, ulat bulu memang menjijikkan bahkan menakutkan.
Tapi tahukah Anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata tidak lama.
Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masulk ke dalam kepompong selama beberapa hari.
Setelah itu ia pun akan keluar dalam wujud lain: ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangat indah.
Jika sudah berbentuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang beraneka hiasan indah alami?
Sebagian orang bahkan mungkin mencari dan kemudian mengoleksinya bagi sebagai hobi (hiasan) ataupun untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Semua proses itu memperlihatkan tanda-tanda Kemamahabesaran Allah.
Menandakan betapa teramat mudahnya bagi Allah Azza wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang menjijikkan, buruk, dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat orang senang memandangnya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk aturan atau hukum alam (sunnatullah) maupun berdasarkan hukum yang disyariatkan kepada manusia yakin Al Qur'an dan Al Hadits.

Jika proses metamorfosa pada ulat ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia, maka saat dimana manusia dapat menjelma menjadi insan yang jauh lebih indah, momen yang paling tepat untuk terlahir kembali adalah ketika memasuki Ramadhan. Bila kita masuk ke dalam 'kepompong' Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosa" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin,yang memiliki akhlak yang indah dan mempesona.

Inti dari ibadah Ramadhan ternyata adalah melatih diri agar kita dapat menguasai hawa nafsu. Allah SWT berfirman, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." (QS. An Nazii'at [79] : 40- 41).
Selama ini mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Kenapa?
Karena selama inipada diri kita terdapat pelatihan lain yang ikut membina hawa nafsu kita kearah yang tidak disukai Allah.

Siapakah pelatih itu?

Dialah syetan laknatullah,yang sangat aktif mengarahkan hawa nafsu kita.
Akan tetapi memang itulah tugas syetan. apalagi seperti halnya hawa nafsu, syetan pun memiliki dimensi yang sama dengan hawa nafsu yakni kedua-duanya sama-sama tak terlihat. "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmukarena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam QS. Al Fathir [25] :6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Allah mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Ibadah shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan diri dari hawa nafsu perut dan seksual saja akan tetapi juga semua anggota badan kita lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Allah.Jika hawa nafsu sudah bisa kita kendalikan, maka ketika syetan dipelas kembali,mereka sudah tunduk pada keinginan kita. Dengan demikian, hidup kita pun sepenuhnya dapat dijalani dengan hawa nafsu yang berada dalam keridhaan-Nya.Inilah pangkal kebahagiaan dunia akhirat. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga dalam bulan yang sarat dengan berkah ini adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Allah akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda RasulullahSAW.

Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Allah. Dan sebagai tuan rumah, Allah sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Allah hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Allah, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan.

Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadhan ini kita masuki, kita kembali pada ke-fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir.

Sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, amiin.***