Senin, 27 Februari 2012





BAB IV
HASIL PENELITIAN

  1. Fakta Temuan


1.Situasi Umum MTs.Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo
a.Sejarah singkat MTs.Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Kecamatan Baki didirikan oleh Yayasan Muhammadiyah pada tanggal 1 Januari 1968. Sebelum namanya MTs, dulunya bernama PGA 4 Th Muhammadiyah dengan Nomor : K/04/III.d/75. Kemudian memperoleh status “ Terdaftar “. Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah dengan Nomor : Lk/3c/Pgm/530/MTs/1981, pada tanggal 1 Juni 1981. Kemudian status “ Diakui “ dengan Nomor : Wk/5c/PP.00.5/1390/1993 pada tanggal 30 Juni 1993, Kemudian memperoleh status “ Disamakan “ dengan Nomor : Wk/5a/PP.005/840/2000 pada tanggal 26 Juni 2000 .Dan terakhir dengan status “ Terakreditasi dengan predikat B “ dengan Nomor : Kw.11.4/4/PP.03.2/624.11.03/2006 pada tanggal 7 Juni 2006.
Adapun pendiri Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki adalah :
1.Mulyadi
2.H.Djumali
3.Drs.H.Al Fajri
4.Drs.H.Amir Hasan
5.Umar Suwito
6.Marchaban Fuadi
7.Harsono Amri.BA
beliau - beliau adalah orang-orang yang sangat berjasa terhadap awal mula berdirinya madrasah tsanawiyah muhammadiyah waru baki sukoharjo. Berbagai usaha yang maksimal serta doa yang maksimal selalu beliau berikan demi kemajuan madrasah ini sampai masa yang akan datang. Pengalama-pengalaman beliau dalam hal pendidikan juga sangat membantu proses perkembangan madrasah ini. Tercatat sejak awal berdirinya madrasah ini samp[ai sekarang sudah sangat mengalami kemajuan baik dri sisi kualitas pengajarnya maupun dari segi kuantutas jumlah siswanya. Di harapkan lewat tangan-tangan beliau lah madrah ini akan terus berkembang ke arah yang lebih baik serta lebih positif lagi akgar kelak para anak didik yangbersekolah di madrasah ini akan amenjadi anak didik yang memiliki ilmu yang baik serta ketaqwaan yang baik pula.
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo didirikan untuk mencerdaskan putra putri bangsa yang bertujuan kepada terampil, cerdas, taqwa ( seorang muslim yang bertaqwa ) karena dengan adanya lembaga pendidikan di daerah Waru dan sekitarnya diharapkan mampu meningkatkan Agama Islam yang semestinya akan dapat menghasilkan kader-kader muslim yang tangguh dan ulet, berkat pengetahuan yang diperoleh dari lembaga pendidikan tersebut.
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah berdiri di tanah milik Yayasan Muhammadiyah dengan luas tanah : sekitar 790 m2 yang terletak di Dukuh Waru RT.04/RW.05, Desa Waru Kecamatan Baki.
      1. Letak Geografis
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki adalah suatu Sekolah Tingkat Pertama (SLTP) khusus dibawah Departemen Agama RI dan milik Yayasan Muhammadiyah.
Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki yang berlokasi di Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Dati II Sukoharjo.
*Batas-batasnya:
-Sebelah Barat berbatasan dengan tanah pekarangan Sontodikromo.
-Sebelah Timur berbatasan dengan MIM Waru Baki Skh.
-Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah kas Desa.
-Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah pekarangan Slamet.
Setiap sekolah tentu memiliki visi dan misi tersendiri dalam sejarah pendiriannya sesuai dengan tujuan awal didirikannya sekolah ini. Adapun visi dan misi dari Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Waru Baki adalah sebagai berikut:
Visi yang diemban MTs.Muhammadiyah Waru Baki adalah Mempersiapkan generasi yang cerdas, terampil, dan memiliki akhlak yang mulia serta bertaqwa kepada Allah SWT.
Misi yaitu Berkembangnya nuansa islami pada pribadi, keluarga dan masyarakat yang berdasarkan kepada Kitabullah dan Sunnaturrosul.
Meskipun dirasakan disana-sini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang mesti diupayakan untuk diperkecil untuk selanjutnya diharapkan dibawah kepemimpinan guru-guru di Sekolah pada periode selanjutnya kami yakin lebih baik dari yang sekarang.
    1. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa.
a. Keadaan Guru dan Karyawan
Sebagai tenaga pengajar MTs.Muhammadiyah Waru Baki Sukoharjo yang terdiri dari 8 guru tetap, 14 guru tidak tetap. Sedangkan pegawai ada 3 orang pegawai tidak tetap.
TABEL I
DAFTAR GURU DAN KARYAWAN MTs.MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
No
Nama Guru
Jab/Gol
Mapel/tugas yang diampu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Drs.Juwadi
Sabar Wiyono,S Pd
Yusi Wihanarto,S Sn
Katmi,S Pd
Drs.Istiyanto
Siti Masruroh,S PdI
Drs.Salimul hadi
Haryati,S Pd
Nanik Harjanti,S Pd
Fathin Suryaning,S Ag
Sri Hartini,S Pd
Sri Prabandani,S Ag
M.Nur Shodiq,S Ag
Ambar Ratno.SN,ST
Haryadi,S Pd
Idun Kistinnah,S Si
Giharto.A Md
Lukman Harun,S Pd
Dian Rosyidah,S S
Muh.NH.AlFathoni,SS
Kurniawati
Fajar Efriliyanto
Sumadi
Dadiyo
Saebani
Umi Mukarromah
Kamad
III d
III c
III b
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
III a
III a
GTT
III a
III a
III a
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
GTT
KTT
KTT
KTT
KTT
IPS
Bhs Indonesia
Kesenian
PKn
Penjaskes
Aqidah Akhlak/KTU
SKI
Bhs Inggris
Bhs Daerah
Qur’an Hadits
Matematika
Bahasa Arab
Fiqih
Kimia
Fisika
Biologi
TIK
Matematika
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
BTA/TU
PKn/Bhs Daerah
Tata Usaha
Tata Usaha
Penjaga Sekolah
Tata Usaha



KEPALA SEKOLAH
Drs. Juwadi
KOMITE SEKOLAH
Sabar Wiyono,S Pd
Kaur, TU
Siti Masruroh,S PdI
Wakasek
Yusi Wihanarto,S Sn

Urusan Sarana Prasarana
Urusan Kurikulum
Urusan Kesiswaan
Drs.Istiyanto
Sabar Wiyono
Fathin S,S Ag

Wali Kelas
Katmi,S Pd
Guru Mapel
Sri Hartini
Guru Pembimbing
M..Nur Shodiq, SAg
Guru Ketrampilan
Haryadi,S Pd

Siswa
BENDAHARA
Kurniawati
UP
Fajar Efriliyanto
Agendaris
Ambar .SN,ST
Inventaris
Giharto
Koordinator MGMP
PPKn
Fajar E

Koordinator MGMP
Agama
Sri Prabandani

Koordinator MGMP
M. IPA
Idun Kistinnah

Koordinator MGMP
M. IPS
Nanik Harjanti

Koordinator MGMP
Bahasa
Haryati














      1. Struktur organisasi
Skema di atas Adalah skema untuk lebih mengetahui dan mengenal keberadaan personil yang ada di MTs.Muh.Waru Baki. Mereka itu adalah :
        1. Kepala sekolah 11. Urusan Humas
        2. Ketua 12. Wali Kelas
        3. Kaur TU 13. Guru Mata Pelajaran
        4. Bendahara 14. Guru Pembimbing
        5. UP 15. Guru Ketrampilan
        6. Agendaris 16. Koordinator MGMP Agama
        7. Inventaris 17. Koordinator MGMP M. IPA
        8. Urusan Sarana Prasarana 18. Koordinator MGMP M. IPS
        9. Urusan Kurikulum 19. Koordinator MGMP Bahasa
        10. Urusan Kesiswaan 20. Siswa
      1. Keadaan guru, karyawan dan siswa
  1. Keadaan guru dan karyawan
Sebagai tenaga pengajar MTs.Muh.Waru Baki dan orang tua guru, yang berdiri dari 6 guru Depag ,2 guru DPK Depag, 14 guru tidak tetap, . Sedangkan pegawai ada 4 orang pegawai tidak tetap.
  1. Keadaan siswa
Jumlah keseluruhan siswa MTs.Muh.Waru Baki pada tahun ajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 1 : Keadaan siswa MTs.Muh.Waru Baki
No
Kelas
Jumlah Kelas
Jumlah Murid
Jumlah



LK
PR

1.
2.
3.
VII
VIII
III
2
2
3
30
26
50
30
24
40
60
50
90
Jumlah
7
106
94
200

      1. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki MTs.Muhammadiyah Waru Baki diantaranya adalah sebagai berikut :
        1. Bangunan sekolah yang meliputi :
          1. Ruang kelas : 7 Ruang
          2. Ruang kantor : 1 Ruang
          3. Ruang Guru : 1 Ruang
          4. Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
          5. Mushola : 1 Ruang
          6. Laboratorium : - Ruang
          7. Kamar kecil : 4 Ruang
          8. Perpustakaan : - Ruang
          9. Ruang UKS : - Ruang
          10. Ruang BP : 1 Ruang
          11. Ruang OSIS : - Ruang
          12. Ruang kantin : 1 Ruang
          13. Tempat wudhu : ada
          14. Tempat parkir : ada
        2. Peralatan yang dimiliki :
          1. Televisi berwarna : 2 buah
          2. VCD Player : 1 buah
          3. Komputer : 10 buah
          4. Mesin jahit : 1 buah
          5. Dispenser : 1 buah
          6. Kipas angin : 3 buah
          7. Tape Tens Karaoke : 1 buah
(Dokumentasi MTs.Muhammadiyah Waru Baki)




2.Upaya guru bahasa arab untuk memotivasi siswa menghafal mufrodat
Motivasi itu sangat penting dilakukan, siswa tanpa di motivasi tentu akan sulit untuk bias berbembang, mengenai bagaimana caraa memotivasi siswa, itu semuanya kami serahkan kepada guru mata pelajaran masing-masing. Termasuk pelajaran bahasa arab. Hal ini direnakan guru masing - masinglah yang paling mengerti kondisi siswanya. Dan bertindak sesuai dengan kebutuhan. Motivasi sangat penting bagi siswa dalam meningkatkan semangat belajar terutama pembelajaran bahasa arab. Yang sering di anggap pelajaran sulit bagi siswa. Banyak cara yang digunakan oleh MTs Muhammadiyah waru baki sukoharjo untuk memotivasi siswa menghafal mufrodat. Guru melakukan berbagai upaya, antara lain:
A.pujian
pujian yang di ucapkan pada waktu yang tepat dapat di jadikan sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk masukan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Guru bias memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan sekolah. Maupun ketika siswa mampu menghafal kosakata bahasa arab sesuai dengan target.(wawancara Guru Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012)
sebagai fitrah seorang manusia tentu semua siswa senang apabila mendapat pujian, baik itu dari teman, guru, orang tua dll. Dalam proses pembelajaran bahasa arab khususnya ketika menghafal kosakata tentu juiga membutuhkan pujian agar lebih bisa memotivasi siswa untuk menghafal kosakata lebih banyak lagi. Pemberian pujian tidak hanya di berikan kepada siswa yang pandai saja, tapi kepada siswa yang kurang pandai pun juga harus di berikan, dengan harapan setelah mendapat pujian tadi ampu membangkitkan semangatnya untuk terus belajar lebih baik lagi. (wawancara dengan guru bahasa arab pada tanggal )
seorang siswa akan lebih senang apabila hasil karyanya di puji orang, apalagi orang yang memujinya adalah orang yang sangat dia hormati seperti guru nya. Seorang siswa akan sangat bangga ketika guru nya memujinya dengan bagus. Terlebih pujiannya dalam hal akademik, guru bahasa arab kami sangat sering memuji siswanya ketika siswa nya mendapatnilai yang baik dalam pelajaran bahasa arab. Pada waktu tes lisan misalnya. Guru tak segan mengucapkan “anak pandai harus hafal semua kosakatanya” atau “ayo anak-anak semangat !! kalian pasti bisa menghafalnya”. Dengan pujian-pujian semacam itu dapat lebih membangkitkan motivasi kami utuk menghafal kosakata bahasa arab. (wawancara dengan siswa pada atanggal )
B.ulangan
ulangan bias dijadikan sebagai alat motivasi, anak didik biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Oleh karena itu ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siwa agar lebih giat belajar. Terutama menghafal mufrodat. Karena di sekolah ini di setiap akhir bab di adakan ulangan secara lesan tentang mufrodat yang ada di bab tersebut. Namun demikian ulangan tidak selamanya dapat di gunakan sebagai alat motivasi. (wawancara Gurun Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012)
setiap akan ulangan tentu para siswa akan lebih giat belajar, guru biasanya akan memberitahukanya minmal 1 minggu sebelum ulangan. Dengan demikian para siswa akan lebih bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan. Dan di harapkan dengan adanya ulangan akan lebih membuat siswa tertantang. Tak terkecuali ketika ulangan tes lesan menghafal kosakata bahasa arab. Tentu malam hari sebelum ulangan kami para siswa berusaha sekuat tenaga untuk menghafal semua materi kosakata yang telah disampaikan, agar kami mendapatkan nilai yang bagus. Apalagi dengan metode tes lisan, tentu kami tidak bisa berbuat curang untuk menyontek misalnya. Dan dengan tes secara lisan ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri kami. (wawancara dengan siswa pada tanggal )
selain ulangan atau tes yang sudah terjadwal setiap mid semester maupu tiap semesternya, kami memberikan kebebasan kepaka setiap guru untuk melakikan tes kepada anak didiknya, khusus untuk bahasa arab diadakan tes secara lisan tentang menghafal kosakata bahasa arab yang dilllllakukan pada setiap akhir bab. Metode maupun alokasi waktunya tentu kami serahkan sepenuhnya kepada guru pengampu pelajaran bahasa arab. Di harapkan dengan di berikannya tes secara lisan kepada para siswa tentang menghafal kosakata bahasa arab dapat meningkatkan motivasinya untuk terus belajar bahasa arab dan untuk memudahkn proses pembelajaran bahasa arab pada kelas selanjutnya. (wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal )
C.angka/ nilai
nilai yang baik merupakan potensi yang sangat besar untuk memberikan motivasi kepada anak idik lainnya. Namun, guru harus menyadari bahwa angka atau nilai ukanlah mrupakan hasil belajar yang sejati. Hasil belajar yang bermakna. Karena hasil belajar yang seperti itu lebih menyentuh kepada aspek kognitif. Bias saja nilai tersebut bertentangan dengan aspek afektif anak. Untuk itu guru perlu memberukan nilai yang menyentuh aspek afektif dan keterampilan yang diperlihatkan anak didik dalam pergaulan sehari-hari. Dalam hal menghafal mufrodat guru bahasa arab memberikan nilai dengan pemberian symbol huruf dari A-D. dimana:
A= untuk siswa yang lancer menghafal mufrodat
B= untuk siswa yang memiliki tingkat kesalahan 3-5 kosakata.
C= untuk siswa yang memiliki tingkat kesalahan 6-10 kosakata.
D= untuk siswa yang memiliki tingkat kesalahan lebih dari 10.
Dan bagi siswa yang mendapatkan nilai C/D dapat mengulang atau remidi tersendiri. (wawancara Guru Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012)
standar penilaian harus di sesuaikan dengan kemampuan siswa, kami sangat mengharapkan agar guru mampu memberikan nilai yang obyektif kepada siswa. Nilai dari ujian tes lesan hafalan kosa kata dari siswa di sini saya lihat juga cukup beragam, milai dari yang nlainya bik sampai yang nilainya kurang baik juga ada. Dengan demikian diharapkan mampu membuat siswa lebih termotivasi untuk menghafal kosa kata bahasa arab.(wawangar dengan kepala sekolah pada tanggal )
dengan danya nialai yang bervariasi ketika tes lisan bahasa arab, tentu akan mendorong kami para sisw untuk terus belajar dengn rajin agr mendapat nilai sebaik mungkin. Sebab ada sebagian dari kami yang berfikiran bahwa sangan aib jika seorang siswa kok sampai mendapat nilai yang rendah. Apalagi jika nilai yang di dapatkan sudah sangat di bawah stantard. Tapi ada juga siswa yang hanya memntingkn nilai yang ada di dalam raport saja, sehingga ketika tes harian mereka selalu mengacuh dan tidak memperhatikannya. Siswa yang seperti itu tentu tidak akan mendapat nilai seperti yang dia harapkan. ( wawancara dengan siswa pada tanggal )
D.hadiah
hadiah bisa dijadikan alat motivasi. Hadiah dapat di berikan kepada anak didik yang berprestasi, ranking 1,2 dan 3. Dari anak didik lainnya. Dalam pendidikan modern. Anak didik yang berprestasi tinggi memperoleh predikat sebagai anak didik yeladan. Dan untuk mahasiswa disebut mahasiswa teladan. Guru bahasa arab pun juga sering memberikan hadiah kepada siswanya yang berhasil dengan sempurna. Menghafal mufrodat yang diajarkannya. Biasanya pemberian hadiah ini diberikan jika evaluasi/tes lisan sudah 3kali dilaksanakan, hadiah akan diberikan kepada siswa yang mampumendapat nilai A selama 3kali berturut-turut. Hadiah yang diberikan bisa berupa buku tulis atau alat pelajaran lainnya. (wawancara Gurun Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012)
siswa tentu akan merasa lebih senang apabila hasil karya atau hasil usahanya di hargai oleh guru, tidak terkacuali di hargai dengan memberikan sesuatu dalam bentuk barang walaupun barang tersebut mungkin hanya sebuah buku tulis atau sebatang bolpoin dan pensil, tapi paling tidak sudah bidsa nenberikan motivasi tersendiri kepada siswa untuk lebih giat menghafal kosakata bahasa arab, biasanya guru memberikan hadiah kepada siswa yang 3x berturut-turut berhasil menghafal kosakata dengan sempurna pada waktu ujian lesan.(wawancara dengan siswa pada tanggal )
E.hadiah special
hadiah yang terbiasa terkadang kurang memberikan minat kepada siswa. Maka dari itu guru perlu memberikan hadiah yang special yang diberikan kepada siswa. Hadiah yang kami berikan adaalaah gratis buku LKS bahasa arab untuk siswa yang mendapat nilai raport bahasa arab minimal 9. Siswa pun sangat antusias dengan hadiah specil ini. Tercatat sudah ada 3 siswa yang mendapat hadiah special ini. (wawancara Gurun Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012)
sebagai seorang siswa yang pernah mendapatkn hadiah berupa gratis uang LKS bahasa arab tentu saya sangat senang selkali. Setah mendapat hadiah tersebut saya merasa trtantang untuk bisa mendapat nilai minimal 9 pada saat ujian lesan menghafal kosakata bahasa arab. Dengan mendapat hadiah tersebut saya marasa termotivasi kembali.(wawancara dengan siswa ada tanggal )
Memberikan hadiah special semacam itu pada dasarnya juga sangat bermanfaat untuk siswa-siswa yang tergolong kurang mampu. Apalagi sebagian siswa kami berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Mereka bahkan sampai berlomba-lomba agar termasuk siswa yang mendapatkan hadiah special itu.(wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal )
F.menumbuhkan kesadaran.
Anak didik agar bisa merasakan kesadaran untuk menghafal mufrodat perlu diberikan. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Kemampuan menghafal mufrodat dengan baik adalah harga diri dan sebuah kebanggaan tersendiri bagi siswa. (wawancara Gurun Bahasa Arab, tanggal 12 januari 2012).
seorang siswa tentu sangat malu apabila mendapat nilai yang kurang baik pada saat ujian baik itu ujian tertulis maupun ujian lesan yang berupa hafalan kosakata bahasa arab. Untuk menghindri nilai yang kurang baik tentu seorang siswa akan lebih giat belajar, dulu pada saat pertama kalai ujian lesan menghafal kosakata bahasa arab saya mendapat nilai yang sangat kurang baik, saya malu selakali dengan teman -teman, maka sejak saat itu saya berjanji kepada diri saya sendiri untuk lebih giat belajar dan lebih banyak menghafal kosakata bahasa arab agar pasa saat ujian lesn nanti saya tidak mendapat nilai buruk lagi, dengan demikian saya merasa termotivasi kembali untuk belajar menghafal kosa kata bahasa arab. ( wawancara dengan siswa pada tanggal )
G.alat peraga pembelajaran.
Adanya alat peraga yang disediakan di sekolah diharapkan dapat membantu siswa agar lebih mudah menghafal mufrodat. Kami memberikan kebebasan kepada guru bidang studi bahasa arab untuk membawa atau membuat alat peraga pembelajaran sendiri. Karena dengan memakai alat peraga di harapkan akanlebih memotivasi siswa untuk menghafal kosa kata bahasa arab.(wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal ). Alat peraga yang di sediakan antara lain:
1.komputer/laptop.
Dari sekolahan sendiri telah menyediakan seperangkat computer untuk menunjang pembelajaran siswa termasuk pelajaran bahasa arab. Dan kita dari pelajaran baahasa arab sering menggunakannya untuk lebih memudahkan siswa dalam mencari kosakata-kosakata yang baru ditemukan. Dengan memakai computer yang telah disediakan ini diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar.
2.lcd.
Lcd juga dapat digunakan sebagai alat motivasi siswa. Dengan penggunaan lcd otomatis siswa akan lebih mudah dalam menangkap pelajaran yang diberikan, termasuk pelajaraan bahas arab. Dengan cara menampilkan kosakata baru ke dalam lcd di ruang kelas maka akan dapat memudahkan siswa dalam memahami kosakata tersebut. Penggunaan lcd ini tentunya harus disesuaiokan dengan kondisi kelas yang ada, karena tidak semua kelas dapat digunakan. Perlu instalasi listrik yang memadai dan cukup.
3.ruang kelas.
Ruang kelas pun juga dapat di desain sedemikian rupa sehingga siswa akan lebih mudah menghafal kosa kata yang ada di dalam kelas dengan menggunakan bahasa arab. Seperti. Penamaan ruang kelas menggunakan bahasa arab,penulisan struktur kelas dengan bahasa arab. Dll.
4.gambar dan tulisan.
Dengan membawa langsung gambar atau tulisan ke dalam kelas tentu akan dapat membuat siswa lebih termotivasi. Dalam pembelajaran bahasa arab tentang kosakata kita sering membawa alat-alat yang sekiranya dapat menunjang. Disini peran dari siswa pun juga di perlukan, misalnya setiap siswa ditugasi membawa 1 barang yang ada kaitannya dalam tema pembelajaran. Kemudian siswa juga diperintahkan untuk menulis nama benda tersebut dengan menggunakan bahasa arab.
5.kartu kosakata.
Penting tentunya untuk menjaga agar hafalan kosa kata siswa tidak mudah hilang. Disini kita bisa mengunakan kartu kosa kata yang selalu dibuat tiap bab. Fungsi dari kartu kosa kata ini adalah apabila siswa lupa kosakata akan dapat langsung melihat di kartu kosakata tanpa harus membukaka kamus bahasa arab yang kadang kala malah membingungkan siswa.(wawancara dengan guru bahasa arab pada tanggal 19 januari 2012)
dengan beberapa alat peraga yang sudah di siapkan dari pihak sekolah, guru, maupun siswa sendiri, dihrapkan dapat membuat siswa lebih termotivasi untuk menghafal kosakata bahasa arab serta lebih memudahkan siswa dalam menghafal kosakata bahasa arab. Karena pada dasarnya siswa akan merasa lebih senang dengan belajar secara langsung melalui berbagai alat peraga, daripada siswa harus membayangkan sesuatu yang dia pelajari, tentu akan sangat sulit bagi siswa yang mempunyai imajinasi rendah untuk membayangkan berbagai macam bensa yang harus dia hafal.(wawancara dengan guru bahasa arab pada tanggal )
guru bahasa arab sangat sering membawa alat-alat peraga pembelajaran seperti gambar-ganbar, lcd dll. Bahkan kami pun juga sering di tugasi untuk membuat gambar-gambar atau membawa alat-alat peraga penbelajaran sendiri, kami merasa lebih mudah belajar bahasa arab dan lebih mudah menghafal kosakata bahasa arab ketika kami di berikan alat peraga pembelajaran, dulu pernah ketika bab buah-buahan kami sdi suruh untuk membawa buah-buahan yang kosa katanya kami hafal. (wawancara dengan siswa pada tanggal )
dalam observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 februari 2012, pada jam pertama terdapat pelajaran bahasa arab di kelas viii c. seperti hal biasanya guru bahasa arab masuk lebih awak supaya memberikan contoh kepada soswa-siswanya arti dari sebuah kedisiplinan. Kebetulan pada pertemuan hari ini guru bahasa arab akan menerangkan tentang “pasar”. Terlihat guru bahasa arab membawa aneka barang yang tidak ladzim di bawa oleh seorang guru. Pagi itu peneliti melihat guru bahasa arab membawa aneka makanan kecil dan aneka pakaian. Setelah peneliti tanya, ternya barang-barang tersebut nantinya akan di gunakan untuk simulasi ketika pelajaran bahasa arab.
Peneliti ikut masuk ke kelas beliau untuk melihat bagaimana tekhniknya untuk simulasi tentng materi tersebut. Seperti biasa guru membuk pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian menyuruh siswa utuk membaca bacaan tentag pasar yang ada di dalam buku siswa. Seusai membaca bacaan guru meminta siswa untuk mencatat beberapa kosa kata yang ada di dalam bacaan yang mereka baca tadi. Tercatat tidak kurang sekitar 20 kosa kata baru yang di catat para siswa. Kemudian guru menuliskannya ulang di papan tulis. Seuai menulis kosa kata tersebut kemudian guru bahasa arab menaruh barang-barang yang dia bawa tadi di atas meja beliau. Kemudian beliau membaca satu persatu kosa kata yang beliau ambil tadi serta menunjukkan benda aslinya. Contoh ketika beliau bilang kemeja, maka seraya beliau memegang kemeja dan mengangkatnya agar terlihat oleh anak-anak.
Seusai membaca semua kosa kata tadi kemudian guru meminta 5 anak untuk simulasi transaksi jual beli memakai bahasa arab dengan menggunakan berbagai macam brang-barang yang beliau bawa tadi. Terlihat beberapa anak yang masing kebingungan ketika transaksi, namun guru segera membantunya. Para siswa terlihat sangat antusias dalam melakukan transaki ini. Sehingga tanpa di sadari mereka sebenarnya sudah belajar bahasa arab secara langsung.terutama belajar kosa kata bahasa arab.
H. Metode pembelajaran.
Di sekolah ini dari kami tidak menentukan metode khusus yang harus di terapkan oleh guru bahasa arab. Semuanyaa kami serahkan kepada guru bahsa aarb untuk menggunakan metode man yang di rasa pling tepat yang akan di gunakan. .(wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 2 februari 2012). kami sangat mengharapkan agar guru meningkatkan kreatifitasnya dalam memilih metode yang tepat digunakan dalam proses rembelajaran. Karena dengan metode yang baik tentu akan lebih memudahkan siswa dalam mempelajari bahasa arab(wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 2 februari 2012)., Dalam pembelajaran bahasa arab khususnya tentang kosa kata, banyak metode yang bisa kita pakai, diantaranya:

A. metode Langsung (Thariqah Mubasyarah)
Dalam metode ini selama mengajar guru berlangusng menggunakan bahasa yang diajarkan, sedangkan bahasa pelajar tidak boleh digunakan.Langkah-langkah pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode langsung, yaitu: memilih topic yang sesuai dengan taraf kemampuan peserta didik.Kemudia guru mengucapkan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak didik dengan menggunkan alat peraga bila diperlukan. Dalam pembelajaran bahasa Arab perlu dipersiapkan materi dengan baik dan ditetapkan topic pembahasan. Materi disesuaikan dengan taraf perkembangan dan kemampuan anak didik,dan dimulai dengan kata-kata yang dapat dimengerti anak didik. Lebih lanjut guru bahasa arab, Mengatakan bahwa dalam mengajarkan bahasa Arab dengan menggunakan metode langsung perlu dijelaskan dengan menggunakan alat peraga, sedangkan arti yang abstrak dijelaskan melalui asosiasi. Dan sejak permulaan peserta didik dilatih cara berfikir menurut bahasa yang diajarkan.Demikian juga latihan mendengar dan meniru banyak diberikan agar dapat dicapai penguasaan bahasa secara otomatis.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode langsung,antara lain:
1. Materi yang diajarkan terdiri dari kata-kata struktur kalimat yang banyak digunakan sehari-hari.
2.Gramatika diajarkan melalui sitasi dengan cara lisan, dan dengan cara menghafal.
3.Arti yang konkrit diajarkan dengan menggunakan benda-benda, sedangkan artiy ang abstrak diajarkan melalui asosiasi.
4.Latihan mendengar dan meniru banyak diberikan agar dapat dicapai penguasaan bahasa secara otomatis.
5.Melatih cara berpikir menurut bahsa yang diajarkan.
6.Berani mempraktekkan percakapan, dengan menghilangkan rasa malu dan takutsalah.
7.Memperbanyak pembedaharaan kata-kata dan kalimat secara kontinu, sebagai contoh: jika setiap hari kita menghafal lima kosakata,maka dalam satu bulan kita telah dapat menguasai kosakata bahasa arabsebanyak 150 kata, dan untuk satu tahun kita telah menguasai 1900 kata, danbegitulah seterusnya.
8.Selalu melatih alat pendengaran dan pengucapan agar menjadi fasih dan lancer.
9.Terus menerus banyak membaca buku-buku dalam bahasa Arab.(wawancara dengan guru bahasa arab tanggal 19 januari 2012)
dalam obserfasi yang dilakukan pada tanggal terliht guru menerapkan metode langsung ini untuk mengajarkan materi bahasa arab. Guru bahasa arab memulai pelajaran dengan membaca basmallam dan salam kepada siswa, kemudian guru mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin do'a. Selesi berdo'a kegiatan yang biasa dilakukan para siswa di Mts muhammadiyah waru baki sukoharjo ini adalah membaca juz amma secara bersama-sama. Tujuan dilakukannya ini adalah agar memudahkan siswa untuk menghafal surat-urat juz amma. Karena target dari sekolah ini adalah semua siswa yang lulus dari Mts ini minimal harus bisa hafal juz amma. Kebiasaan membaca juz amma pada awal pembelajaran sudah dibiasakan kepada siswa sejak siswa masih duduk di kelas satu.
Seusai membaca juz amma kemudian guru mempersilhkan siswa untuk membuka bukunya dan sedikit mereview tentang relajaran kemarin. Kemudian siswa dipersilahkan membaca bacaan yang sudah di tentukan oleh guru bahasa arab, selesai membaca bacaan kemudian siswa di suruh untuk mencatat semua kosakata yang belum dia hafal yang ada di bacaan tersebut. Kemudian guru memberikan waktu kurang lebih 15 menit kepada siswa untuk menghafal 10 kosakata yang dia tulis tadi. Kemudian setelah 15 menit siswa dipanggil satu-satu untuk maju menghafal 10 kosa kata tadi serta menuliskannya di papan tulis kemudian mempraktekkannya sesuai dengan apa yang dia tulis tadi. Misal tadi ada anak yang menuli kata singa berarti dia harus menulis kata singga menggunakan bahasa arab kemudian mampraktekkannya bagaimana singa iti, entah cara berjalannya atau uaranya, dll. Dengan demikian selain melatih siswa untuk menghfal kosa kata metode semacam ini juga dapat melatih siswa untuk belajar tanpa rasa malu, ini dapat meningkatkan kreatifitasnya.
Karena waktu yang terbatas maka tidak semua sisw bida maju hafalan pada hari itu, tercatat hanya sekitar 15 siswa yang maju hafalan. Sedangkan siswa yang lain kan maju pada pertemuan berikutnya tapi dengan nilai yang berbeda. Karena kesempatan waktu untuk menghafalnya juga lebih nanyak daripada siswa yang maju tadi. Selesai ke 15 siswa tadi maju kemudian guru bahasa arab membacakan dengan ras kosakata-kosakata yang ditulis para siswa di papan tulis tadi. Kemudian meminta demua siswa untuk menirukannya.
Metode semacam itu sebenrnya bukan asli metode langsung. Tetapi sudah mengalami berbagai macam modifikasi yang dilakukan guru agar siswa lebih mudah menghafal kosa kata bahasa arab. Dalam pembelajaran bahasa arb kretaifitas seorang guru sanggat diutamakan, sebab dengan semakin kreatif guru tersebut mengajar tentu siswa akan merasa lebih termotifasi untuk belajar bahasa arb atu balajar mengafal kosakata bahasa arab.

B.Metode Alamiah
Metode ini disebut alamiah karena dalam proses belajar mengajar anak didik dibawa ke alam seperti halnya sewaktu mempelajari bahasa ibu. Pada prinsipnya metode ini mempunyai banyak persamaan dengan metode langsung, karena dalam metode ini juga tidak dibolehkan menggunakan terjemahan dan selain bahasa yang diajarkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempergunakan metode ini, yaitu:
1.Metode ini mendasarkan teorinya kepada kebiasaan anak didik dalam mempelajari bahasa ibunya. Karena itu metode ini disebut juga metodekebiasaan (customary method).
2.Menggunakan alat peraga untuk menjelaskan sesuatu yang konkrit, dan asosiasi untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak.
3.Pertama-tama diajarkan adalah bunyi kata, kemudian kata-kata dan kalimat secara lisan dengan menggunakan alat peraga.
4.Kosa kata baru diajarkan melalui kata-kata yang telah dikenal sebelumnya.
5.Gramatika digunakan untuk membetulkan kesalahan-kesalahan.
6.Mempergunakan kamus untuk mengingatkan kata-kata yang telah lupa.
7.Dalam menyajikan pengajaran mengikuti urutan: menyimak, bercakap-cakap,membaca, menulis, dan gramatika.
8.Menggunakan beberapa pengajar secara bergantian, sehingga anak didik mendengar bunyi kata dan kalimat dari orang yang berbeda.di MTs kita ada 2 pengajar bahasa arab kita pun juga sering di rolling pertahun supaya siswa tidak jenuh. .(wawancara dengan guru bahasa arab tanggal 19 januari 2012

C.Metode Gramatika (Thariqah Nahwiyah)
Metode ini didasarkan pada penguasaan kaidah tata bahasa (nahwu dan sharaf).Pengajaran dititik beratkan pada pemahaman dan penerapan kaidah bahasa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ini, antara lain:
1.Kata-kata yang dipelajari terbatas hanya yang berhubungan dengan kaidah yang dipelajari.
2.Latihan yang diberikan dalam rangka pendalaman terhadap kaidah yang diajarkan. .(wawancara dengan guru bahasa arab tanggal 19 januari 2012)

D.Metode Tarjamah (Thariqah Tarjamah)
Metode ini sesuai dengan namanya yang menitik beratkan pada kegiatan menterjemah teks bacaan bahasa arab ke dalam bahasa lain. Dalam metode ini tidak diarahkan untuk berbicara, hanya memberikan gambaran tata bahasa dan kata-kata atau kalimat yang akan diterjemahkan Penggunaan metode ini harus terlebih dahulu menguasai berbagai kosakata dan tatabahasa yang memadai, baik kosa kata dan tata bahasa arab maupun kosa kata dan tatabahasa terjemahan. Tanpa menguasai kosa kata dan tata bahasa tersebut akan sulit dalam melakukan terjemahan. Kami sering menggunakan metode tarjamah ini ketika materi telah sampai kepada bab tenta bacaan atau qiro'ah. (wawancara dengan guru bahasa arab tanggal 29 januari 2012)

E.Metode Membaca (Thariqah Qiraah)
Metode ini digunakan untuk memperoleh kemahiran membaca. Materi yang diajarkan terdiri dari bacaan panjang dan pendek sesuai dengan pengetahuan anak didik.menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan delam penerapan metode ini, yaitu:
1.Pemberian kosa kata dan istilah-istilah yang dianggap sukar.
2.Penyajian bacaan dalam kelas mulai dari bacaan secara dia dan bacaan nyaring.
3.Diskusi mengenai isi bacaan yang berupa Tanya jawab
4.Pembicaraan tata bahasa dilakukan secara singkat.
5.Pembicaraan tentang kosakata yang relevan, kalau tidak mempunyai daftar kosakata sebelumnya.
6.Pemberian tugas yang berkaitan dengan isi bacaan.
Metode ini yang paling sulit kami terapkan di madrasah tsanawiyah waru baki sukoharjo ini, hal ini di karenakan belum semua siswa mampu membaca huruf arab, ada siswa yang baru bisa menghafal saja dan lemah dalam membaca. Tapi semaksimal mungkin kita berusaha untuk mengaktifkan siswa yangbelum bis membaca ini agar tidak ketinggalandengan sisw yang lain.
Namun tidak semua metode tersebut kita terapkan di MTs ini, karena kita juga melihat kondisi dan kemampuan siswa. Sering sekali kami sebagai pengajar ini melakukan modifikasi metode-metode tersebut. Sebagai contoh, dalam metode alamiah,siswa-siswa tidak menggunakan kamus saat melihat kosa kata yang lupa, tapi kita menggunakan kartu kosa kata. Karena setelah kita lihat bahwa ternyata siswa itu lebih mudah memakai kartu kosa kata dari pada membuka kamus secara langsung.(wawancara dengan guru bahasa arab pada tanggal 29 januari 2012)

demikian tadi beberapa upaya yang dilakukan guru bahasa arab untuk memotivasi siswa menghafal kosakata. Di harapkan dengan berbagai cara tersebut dapat membuat siswa lebih mudah menghafal kosakata bahasa arab. Karena semakin banyak kosakata yang mampu di hafal seorang siswa maka akan lebih memudahkannya dalam balajar bahaa arab kelak. Karena kunci dari kesuksesan belajar bahasa arab juga karena aktifnya dan banyaknya hafalan kosakata yang dia miliki. Beberapa upaya yang di lakukan guru bahasa arab antara lain Mulai dari :
1. pujian
2 .ulangan
3. angka/nilai
4. hadiah
5. hadiah special
6. menumbuhkan kesadaran
7. penggunaan alat peraga pembelajaran, dan
    8. metode pembelajaran.
Di harapkan melelui beberapa usaha tersebut nantinya akan menjadikan siswa keluaran dari madrasah tsanaiyah waru baki sukoharjo ini mampu bersaing dengan siswa-siswa lain yang berasal dari sekolah-sekolah favourit. Dan membuktikan bahwa siswa madrasah tsanawiyah waru bakisukoharjo juga bisa berprestasi dalam hal bahasa arab.

BAB V
PENUTUP

A. kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian dari bab-bab sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
  1. upaya dari guru bahasa arab untuk memotivasi siswa sangat banyak, diantaranya:
A.pujian
pujian yang di ucapkan pada waktu yang tepat dapat di jadikan sebagai alat motivasi. Pujian adalah bentuk masukan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Guru bias memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan sekolah.
B.ulangan
ulangan bias dijadikan sebagai alat motivasi, anak didik biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Oleh karena itu ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siwa agar lebih giat belajar. Terutama menghafal mufrodat. Karena di sekolah ini di setiap akhir bab di adakan ulangan secara lesan tentang mufrodat yang ada di bab tersebut.
C.angka/ nilai
nilai yang baik merupakan potensi yang sangat besar untuk memberikan motivasi kepada anak idik lainnya. Namun, guru harus menyadari bahwa angka atau nilai ukanlah mrupakan hasil belajar yang sejati. Hasil belajar yang bermakna. Karena hasil belajar yang seperti itu lebih menyentuh kepada aspek kognitif. Bias saja nilai tersebut bertentangan dengan aspek afektif anak. Untuk itu guru perlu memberukan nilai yang menyentuh aspek afektif dan keterampilan yang diperlihatkan anak didik dalam pergaulan sehari-hari. Dalam hal menghafal mufrodat guru bahasa arab memberikan nilai dengan pemberian symbol huruf dari A-D.
D.hadiah
hadiah bisa dijadikan alat motivasi. Hadiah dapat di berikan kepada anak didik yang berprestasi, ranking 1,2 dan 3. Dari anak didik lainnya. Dalam pendidikan modern. Anak didik yang berprestasi tinggi memperoleh predikat sebagai anak didik yeladan. Dan untuk mahasiswa disebut mahasiswa teladan. Guru bahasa arab pun juga sering memberikan hadiah kepada siswanya yang berhasil dengan sempurna. Menghafal mufrodat yang diajarkannya. Biasanya pemberian hadiah ini diberikan jika evaluasi/tes lisan sudah 3kali dilaksanakan, hadiah akan diberikan kepada siswa yang mampumendapat nilai A selama 3kali berturut-turut.
E.hadiah special
hadiah yang terbiasa terkadang kurang memberikan minat kepada siswa. Maka dari itu guru perlu memberikan hadiah yang special yang diberikan kepada siswa. Hadiah yang kami berikan adaalaah gratis buku LKS bahasa arab untuk siswa yang mendapat nilai raport bahasa arab minimal 9.
F.menumbuhkan kesadaran.
Anak didik agar bisa merasakan kesadaran untuk menghafal mufrodat perlu diberikan. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
G.alat peraga pembelajaran.
Adanya alat peraga yang disediakan di sekolah diharapkan dapat membantu siswa agar lebih mudah menghafal mufrodat. Alat peraga yang di sediakan antara lain:
1.komputer/laptop.
2.lcd.
3.ruang kelas.
4.gambar dan tulisan.
5.kartu kosakata.
H. Metode pembelajaran.
Di sekolah ini dari kami tidak menentukan metode khusus yang harus di terapkan oleh guru bahasa arab. Semuanyaa kami serahkan kepada guru bahsa aarb untuk menggunakan metode man yang di rasa pling tepat yang akan di gunakan. .(wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 2 februari 2012). Dalam pembelajaran bahasa arab khususnya tentang kosa kata, banyak metode yang bisa kita pakai, diantaranya:
A. metode Langsung (Thariqah Mubasyarah)
B.Metode Alamiah
C.Metode Gramatika (Thariqah Nahwiyah)
D.Metode Tarjamah (Thariqah Tarjamah)
E.Metode Membaca (Thariqah Qiraah)

  1. cara yang paling efektif untuk memotivasi siswa menghafal mufrodat adalah dengan penggunaan metode yang variatif.adanya respon yang positif dari siswa.



B. saran-saran

setelah mengkaji dan mengulas dari akar persoalan yang ada yakni upaya guru bahasa arab memotivasi siswa menghafal mufrodat, maka saya selaku peneliti memberikan beberapa saran-saran yang mungkin bisa membantu. Kepada pihak yang terkait. Yakni:

1. Untuk lembaga pendidikan:

a. hendaknya sekolahan lebih memperhatikan tentang pembelajaran bahasa arab, terutama kurikulumnya. Karena dengan kurikulum yang jeles,akan memudahkan proses belajar-mengajar

b. hendaknya sekolah lebih banyak menyediakan alat peraga pembelajaran bahasa arab, agar guru bisa mudah untuk menyampaikan materi dan siswa tidak cepat bosan.

c. hendaknya sekolah ikut serta memfasilitasi apa saja yang dapat membuat siswa termotivasi untuk menghafal mufrodat

  1. untuk guru bahasa arab:

a. hendaknya guru bahasa arab lebih fariatif dalam mnggunakan metode pembelajaran. Sehingga siswa tidak jenuh dan lebih mudah menghafal mufrodat.

b. hendaknya guru bahasa arab lebih sering menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran, terutama ketika menghafal mufrodat. Karena daya inggat anak terhadap suatu benda akan lebih mudah, ketika anak tersebut di tunjukkan benda aslinya.

  1. hendakya guru bahasa arab lebih memperhatikan psikologi siswanya. Karena mudah tidaknya siswa menghafal mufrodat juga di pengaruhi faktor psikologi.


  1. Untuk siswa :
    a. hendaknya siswa lebih bisa memanfaatkan waktu luang nya untuk belajar menghafal kosakata bahasa arab daripada menggunakan waktu luangnya untuk bermain.
    b. mulai dari sekarang belajarlah untuk mencintai bahasa arab agar selalu termotivasi untuk terus menghafal kosakata bahasa arab.

c. Biasakan setiap hari untuk terus menambah hafalan kosa kata bahasa arab, tanpa harus menunggu perintah dari guru bahasa arab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar